HUT ke-42 Santa Theresia Depok, Romo Agus: Nilai Tinggi Tapi Bodoh, Jika Menyontek

Santatheresiadepok.sch.id – Persekolahan Santa Theresia Depok hari ini (3 Oktober 2022) merayakan ulang tahun yang ke-42 dari pesta pelindung sekolah–Santa Theresia dari Lisieux atau Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus. Sebenarnya HUT Santa Pelindung jatuh pada tanggal 1 Oktober, Sabtu pekan lalu.

HUT Santa Theresia dirayakan dalam Misa Kudus yang dipimpin Romo Agus Surianto Himawan, pastor paroki Santo Herkulanus Depok yang juga anggota pembina Yayasan Yohanes Paulus Depok.

Yayasan Yohanes Paulus Depok, berdiri pada 16 Juli 1980, menaungi persekolahan Santa Theresia Depok–SD (berdiri tahun 1982), PG/TK (1997) dan SMP (2005). Saat ini jumlah siswa (PG/TK, SD, SMP) mencapai 500 lebih siswa.

Misa Kudus berjalan hikmad, dimeriahkan paduan suara siswa SMP Santa Theresia Depok, juga dihadiri para orangtua siswa.

Dalam kotbahnya, Romo Agus memberi semangat bagi anak-anak sekolah Santa Theresia Depok untuk tetap belajar rajin dan menjadi pribadi-pribadi yang dicintai Tuhan Yesus.

Romo Agus juga meneguhkan iman anak-anak, untuk selalu mengasihi Tuhan Allah dan sesama sebagaimana diajarkan Yesus, juga mencontohi Santa Theresia.

Romo Agus menegaskan bahwa anak-anak harus mengasihi Tuhan Allah karena Tuhan adalah Sang Pencipta. “Sebagai orang beragama, kita memiliki Tuhan yang kita sembah, yang kita muliakan. Tuhan yang juga menuntun anak-anak datang ke sekolah Santa Theresia ini untuk belajar. Maka kita harus mengasihi Tuhan Allah kita lebih dari segala-galanya.

“Yesus juga mengatakan kita harus mengasihi sesama. Sesama itu semua orang yang ada di sekitar kita. Kasihilah mereka seperti dirimu sendiri.

“Tidak memukul orang lain, tidak boleh berkata kotor. Menyontek tidak boleh, karena kita tidak mengasihi diri kita. Dapat nilai bagus tetapi berbohong. Kita membuat diri kita tetap bodoh, meskipun nilai bagus. Kalau tidak ingin disakiti maka jangan menyakiti orang lain. Jika tidak ingin dibenci maka janganlah membenci orang lain.

“Semangat Santa Theresia dari kanak-kanak Yesus juga harus mewarnai kebersamaan kita di persekolahan Santa Theresia depok ini. Santa Theresia itu orang kudus, suci yang dalam usia 15 tahun ingin menjadi biarawati.

“Sebagai anggota biara paling muda, Santa Theresia mengalami diejek, dicemooh, dipermainkan, di-bully, dimaki-maki oleh senior-seniornya. Tetapi Santa Theresia hanya menyimpan di dalam hatinya.

“Santa Theresia ingin seperti kanak-kanak Yesus. Yesus katakan, jika orang menampar pipi kirimu, maka berilah pipi kananmu, jangan membalas. Kasih dari kanak-kanak Yesus harus ada pada anak-anak di sekolah Santa Theresia Depok. Maka jangan saling memusuhi satu sama lain.

“Pendidikan sekolah kita tidak untuk mengkatolikan orang lain, tetapi membuat mereka pandai. Dan kita harus bisa menerima orang yang berbeda dengan kita. Sebagai sekolah swasta Katolik, sekolah ini ikut berbangga karena membangun bangsa di negeri ini melalui pendidikan untuk generasi, berpartisipasi dalam dunia pendidikan meski dengan segala tantangannya,” demikian Romo Agus bertutur dalam kotbahnya.***

Tinggalkan Balasan

4 × four =