Santatheresiadepok.sch.id – Sekolah Santa Theresia Depok (TK/PG, SD, SMP) akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada hari Senin, 11 Oktober 2021, mengacu pada Peraturan Walikota Depok Nomor 66 tanggal 20 September 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tatap Muka Terbatas Di Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 dan Surat Edaran Dinas Pendidikan Nomor: 421.3/12418/IX.2021/Disdik tertanggal 25 September 2021 tentang Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Ketua Pengurus Yayasan Yohanes Paulus Depok (YYPD), Simon Zelotes, mengatakan seluruh unit pendidikan di sekolah Santa Theresia Depok (PG/TK, SD, SMP) telah siap memulai PTM Terbatas, terutama penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di lingkungan sekolah.
Sesuai arahan Walikota Depok, pelaksanaan PTMT setiap siswa dilaksanakan 2 hari dalam satu minggu dengan durasi paling lama 2 jam per hari atau 120 (seratus dua puluh) menit/hari dan hari belajar lainnya dilaksanakan secara BDR (belajar dari rumah) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) berdasarkan jadwal yang diatur oleh satuan pendidikan dengan pengaturan sesi.
Terhadap jenjang pendidikan TK/PAUD apabila pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam 1 (satu) shift maka waktu PTM Terbatas dapat dimulai pukul 08.00 WIB.
Pendidik dan tenaga kependidikan serta keluarga yang memiliki kondisi kesehatan dengan kasus konfirmasi, probale, suspek, kontak erat Covid-19 dan sakit, tidak diperkenankan melakukan PTM Terbatas. Ruang kelas memiliki sirkulasi udara yang lancar dan terbuka.
Tidak ada waktu istirahat, peserta didik langsung pulang setelah pembelajaran selesai. Peserta didik tidak diperkenankan membawa bekal makanan dan hanya diperbolehkan membawa bekal minuman. Selama proses belajar mengajar dilarang membuka masker. Kegiatan olahraga, seni, ekstrakulikuler, dan kegiatan penunjang lainnya yang dilakukan bersama, dilaksanakan sesuai dengan fase.
Apabila Kota Depok masuk dalam kategori wilayah/zona/level yang mengharuskan pembelajaran secara daring, maka PTM Terbatas dihentikan dan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh (Belajar dari Rumah (BDR)/Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
PG/TK
Kepala Sekolah PG/TK Santa Theresia Depok, Yomima Evarista B, S.Pd. mengatakan 56 siswa bersedia mengikuti PTM Terbatas, sementara sisanya belum bersedia. Saat ini jumlah siswa TK mencapai 75 orang. “Kami sudah melakukan simulasi PTM, bekerja sama dengan para orang tua siswa. Intinya, persiapan orang tua dari rumah hingga ke sekolah harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.”
Simulasi terkait belajar kebiasaan baru, dimana siswa membawa perlengkapan seperti masker, handsanitizer, tissue, diperiksa suhu saat memasuki gerbang sekolah (suhu di atas 37% tidak diperbolehkan mengikuti PTM), mencuci tangan dengan sabun, tepuk dan keringkan tangan, penyemprotan sepatu, di kelas siswa duduk di kursi yang sama selama kegiatan, menjaga jarak minimal 1.5 meter, dan guru mengantar siswa yang ingin ke toilet.
“Siswa memberi salam satu dan lainnya juga kepada guru hanya dengan simbol, satu kelas 5 anak, pelajaran berlangsung satu jam, orang tua menunggu di area gerbang paling depan, dan tak ada waktu untuk bermain,” jelas Yomima, sambil menambahkan PTM Terbatas untuk TK hanya dijadwalkan pada hari Senin dan Selasa, beriringan dengan kelas PJJ (via zoom).
SD
Kepala Sekolah SD Santa Theresia Depok, Seconingsih Kristiana, M. Pd. juga mengatakan sejumlah 204 siswa SD atau 2/3 dari total siswa (363) bersedia mengikuti PTM Terbatas, sesuai Surat Ijin Orang Tua dan Pakta Integritas dengan tandatangan di atas materai 10.000.
“Di hari pertama, siswa SD langsung diberi uji klinis atau ujian singkat materi yang sudah didapat. Kita ingin melihat kemampuan siswa menguasai materi pelajaran selama berlajar dari rumah lebih dari dua semester,” ujar Seconingsih, sambil menambahkan sekolah Santa Theresia Depok menerapkan blanded learning, artinya pendidik atau guru-guru melakukan kegiatan mengajar siswa di kelas, sekaligus via zoom bagi siswa yang belajar dari rumah (PJJ).
SMP
Kepala Sekolah SMP Santa Theresia Depok, Clara Siwi Lestari, S.Pd, mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan secara baik untuk menggelar PTM Terbatas, sudah di monitoring oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Depok ibu Dra. Muslihah M.PD.I, dan dinyatakan sudah siap, termasuk mendapat arahan dari Pukesmas setempat dan sudah ada MOU nya untuk memastikan bahwa SMP Santa Theresia siap PTM terbatas dengan penerapan prokes secara ketat.
“Apa-apa saja yang harus disiapkan sebagaimana arahan dari Walikota telah kita lakukan, gong juga sudah ditabuh. PTM Terbatas di SMP Santa Theresia dimulai tanggal 4 Oktober lalu dengan di adakannya AKM bagi kelas’8, dan bagi seluruh siswa akan dimulai tanggal 11 Oktober 2021 dengan jadwal bergiliran per kelas,” ujar Clara, sambil menambahkan 95% orang tua dari siswa SMP menyetujui dan bersedia mengikuti PTM Terbatas.
Depok, 9 Oktober 2021
Tim Media