SMP Santa Theresia & Pameran Karya P5 untuk SAMPAH: Tidak sekedar literasi tetapi menggugah kesadaran

Santatheresiadepok.sch.id – Pameran atau gelar karya SMP Santa Theresia Depok pada 1 April 2023 lalu sangat menarik perhatian dan diapresiasi oleh orangtua siswa.

Kepala Sekolah SMP Santa Theresia, Elisabet Rachmawati Maly, S.Pd, mengaku bangga dan kagum pada para siswanya, berikut guru-guru yang turut mendampingi, atas suksesnya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini.

Kegiatan ini dimulai sejak Januari 2023 hingga memuncak pada pameran produk-produk dari sampah.

“Pameran sungguh luar biasa, hasil karya anak-anak kelas 7, 8 dan 9 selama 3 bulan, Januari hingga Maret. Hari ini (1 April-red) puncak,” ujar Elisabet.

“Awal mula tema dari sekolah, lalu didiskusikan, tentang sampah yang sangat menumpuk di dunia. Anak-anak buat PPT, presentasi, buat poster, produk P5 dibuat, berdasarkan seminar dari ibu PPK dari Pancoran Mas ini.

“Anak-anak tahu sampah harus dikelola dan didaur ulang, bikin pot bunga, pakaian bekas, bantal, hiasan-hiasan, kotak, kipas, banyak sekali produk.

“Diskusi buat PPT, apa pengertian sampah, jenis sampah, organik, non organik, sampah tidak mudah didaur ulang, sampah berbahaya.

“Jangan diamkan sampah, harus dikelola. Sampah organik jadikan pupuk, ini salah satu karya anak-anak (pupuk)–dari daun-daun, taburkan tanah, pupuk kandang. Yang unorganik, buat baju, hiasan-hiasan, pot bunga.

“Bisa mengurangi sampah di bumi ini. Anak-anak peduli untuk tidak memakai produk yang sulit diurai,” demikian papar Elisabeth.

Siswa SMP kelas 7, 8, 9 memulai diskusi untuk membuat presentasi (PPT) tentang tema P5 pada Januari 2023, dilakukan pada jam eskul, lalu membuat poster. Pada Februari, siswa melakukan presentasi dan seminar, kemudian membuat produk dari sampah pada Maret.

Saat pameran pada 1 April lalu, banyak sekali produk dari sampah hasil karya siswa SMP Santa Theresia Depok diperlihatkan dan banyak orangtua siswa tertarik membelinya. Pada dinding terpampang banyak poster menarik yang menggugah kesadaran para siswa.

Lingkungan yang besar adalah lingkungan yang aman.
Jagalah kebersihan Santa Theresia sebagaimana kamu menjaga diriku!
Terobos rasa malumu, tanggung jawab pada sampahmu!
Orang bijak buang sampah pada tempatnya.
Save the earth, bumi mu, bumi ku, bumi kita.
Bebaskan bumi dari segala polusi!

Beberapa siswa berkebaya, perwakilan dari setiap kelas, menyapa manis para orangtua yang mampir di pameran. Gaby, Denis, Brian aktif bercerita tentang produk-produk spesial hasil dari sampah, produk yang estetis, penuh kreativitas.***

Tinggalkan Balasan

nine + 8 =